Tim Futsal PTIIK tampil total dalam ajang BFL 2013. Di babak penyisihan kompetisi futsal antar fakultas di UB yang digelar oleh UASB UB tersebut Tim Futsal PTIIK berhasil menumbangkan FMIPA (6-1), FK (6-2), dan FT (6-2). Sementara itu di babak semifinal tim PTIIK harus rela menerima kekalahan 0-6 atas FTP.
Pada kesempatan terakhir dalam pertandingan perebutan juara 3 di lapangan futsal Premier Sukarno Hatta, tim PTIIK kembali harus kecewa dan merelakan tim FAPET menang dengan skor akhir 3-1. Satu-satunya gol tim PTIIK lahir dari kaki Irvan Kidisetianto (Informatika 2011) pada menit ke 35. Menurut Hermawan Dwi Putra, staff kemahasiswaan yang selalu turut mendampingi tim PTIIK dalam tiap pertandingan, kekalahan tim PTIIK pada babak semifinal dan perebutan juara 3 dikarenakan kurang tajamnya finishing touch para pemain dan lemahnya pertahanan pemain belakang serta fisik yang kurang dari para pemain.
Meski demikian PTIIK tetap dapat berbangga diri karena Wahyu Argo Prabowo (Informatika 2012), salah satu pemain tim PTIIK terpilih menjadi pemain BFL All Star, yang merupakan gabungan pemain terbaik dari berbagai tim yang bertanding di BFL. TIm BFL All Star ini kemudian tampil dalam pertandingan Ekshibisi melawan tim gabungan Arema ISL dan sepakbola senior UB. Permainan para pemain Arema, M.Ridhuan, Reza Mustofa yang berpadu dengan para perwakilan dari UB menambah kemeriahan BFL dan memberikan suguhan tersendiri bagi para pemain serta suporter yang hadir.
Pada kesempatan terakhir dalam pertandingan perebutan juara 3 di lapangan futsal Premier Sukarno Hatta, tim PTIIK kembali harus kecewa dan merelakan tim FAPET menang dengan skor akhir 3-1. Satu-satunya gol tim PTIIK lahir dari kaki Irvan Kidisetianto (Informatika 2011) pada menit ke 35. Menurut Hermawan Dwi Putra, staff kemahasiswaan yang selalu turut mendampingi tim PTIIK dalam tiap pertandingan, kekalahan tim PTIIK pada babak semifinal dan perebutan juara 3 dikarenakan kurang tajamnya finishing touch para pemain dan lemahnya pertahanan pemain belakang serta fisik yang kurang dari para pemain.
"Sebetulnya ada banyak peluang yang dibuat tim PTIIK, sekitar empat peluang. Tapi finishing touchnya kurang dan pertahannya juga lemah. Fisik pemain juga kurang kuat karena di babak penyisihan sampai dengan perempat final itu hanya menggunakan satu lapangan kecil. Tapi waktu semifinal dan perebutan juara 3 itu lapangan yang dipakai adalah tiga lapangan yang dijadikan satu, jadi luas dan lebar sekali. Anak-anak kecapekan jadi sering gonta-ganti pemain juga" jelas Putra, sapaan akrab Hermawan Dwi Putra.
Meski demikian PTIIK tetap dapat berbangga diri karena Wahyu Argo Prabowo (Informatika 2012), salah satu pemain tim PTIIK terpilih menjadi pemain BFL All Star, yang merupakan gabungan pemain terbaik dari berbagai tim yang bertanding di BFL. TIm BFL All Star ini kemudian tampil dalam pertandingan Ekshibisi melawan tim gabungan Arema ISL dan sepakbola senior UB. Permainan para pemain Arema, M.Ridhuan, Reza Mustofa yang berpadu dengan para perwakilan dari UB menambah kemeriahan BFL dan memberikan suguhan tersendiri bagi para pemain serta suporter yang hadir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar